Wuuusssaaaa!!! Wishing you a Happy New Year. Hope all of us would be better and better
than last years. Yeahh... it’s a new day, a new brand and much of us want
something new or change. Like me. I want all of my life become different. (actually
not at all). Like; my body, I want to fatter. My mind, I want to reset it.from
pessimist become optimistic, from small become think BIG. Yeaa.. it’s a
pursuit. Maybe I need a miracle to
getting that. #howpoor.
Okey.. let’s start our topic. It’s
all about “NEW YEAR”.
New Year atau Tahun baru. Kata yang
sangat familiar terdengar dikuping gue. seperti sebuah mantra yang dapat
merubah dunia dari kelam jadi berwarna. Kesedihan jadi kegembiraan. Dan dari
sebuah rasa putus asa menjadi sebuah harapan *dalem banget. Dan Gue harap, IT’S NOT A WISH BUT A HOPE.
Hmmm.. perayaan tahun baru kemarin
itu nggak terlalu berkesan. Iya.. soalnya gue nggak kemana-mana. Gue cuma
dirumah ngumpul bareng keluarga. Sambil nyalain kembang api. Sebenernya sih bukan
gue yang nyalain. Gue cuma liat doank. Maklum gue kan penakut. Huehe. *malah
ngaku. Ini uda dimulai dariii.... dari pukul 7 malem kayaknya deh. Kalau yang
lain (tetangga-tetangga gue mungkin uda dari pagi kali). Ok gue sama tetangga-tetangga gue, yang
kebanyakan anak-anak uda ngumpul buat mencetar-cetarkan langit. Kebetulan yang
nyumbang kembang api lumayan banyak. Jadi bisa deh puas-puasin mainnya. Jam
mulai berlalu dan ini masih cukup jauh dari jam 12. Gue uda mulai suntuk dan
ngantuk. Jadi gue balik sebentar kekamar buat rebahan sambil nonton tivi.
Hehe.. tep aja isi nonton tivi. Tapi nggak lama kemudian pas gue rebahan, gue
denger ada suara ledakan kembang api yang keras banget. Karena penasaran gue
nggak jadi nonton tv. Gue balik lagi keluar rumah dan bergabung lagi dengan kru
cetar-cetar membahana. Oke. Grup kembang api tahun ini gue tetapkan namanya
GRUP CETAR-CETAR MEMBAHANA. Syahrono banget yah? Huehe.
Dari kejauhan, dari 8 arah mata
angin, dari kemana mata memandang, yang gue liat itu cahaya indah kembang api.
Sayang tapi banyak pohon yang ngalangin pandangan gue. jadi gue inisiatip nyari
tempat yang lebih tinggi. Kebetulan juga dirumah gue lagi renovasi rumah.
Tepatnya tu parker sama rumah yang dibuat bertingkat. Sialnya sih tangganya
yang belum dibikin. Jadi kalau mau naik keatas itu mesti pake tangga abis itu
manjat lagi sisanya. Yang jadi masalah tu ya ini. Gue kan takut sama tinggian.
Niatnya sih sok-sok berani gitu naik keatas. Manjat tangga sih OK. Nah pas
giliran mau manjat sisanya tu, sisanya sekitar 1 meter kayaknya. Gue ragu. Ini
ragu bimbang nggak tau arah gitu deh. Mata gue iseng ngelirik kebawah.... dan
apa yang terjadi sodarah-sodarah. Gilaa... tinggi bener. Tangan sama kaki gue
mendadak lemes. Niat yang mau nikmatin panorama kembang api dari lantai 2
sirna. Huehe.. adik gue nanya, “Kowk, kok nggak jadi naik???” (note: Kowk itu nama gue dirumah). Gue
jawab, “ apa,, ini baru ampe tangga.
Mendadak tensi darah saya turun. Pusing. Mau turun ah. Hahahaha..
malu-maluin aja sebagai abang yang paling macho. *ngeles.
Singkat cerita, jam menandakan
pukul 12. Dan CINDERELLA pun buru-buru pulang ke rumah sebelum berubah menjadi
gadis biasa. Huehe.. ngaco. Maksud gue menandakan pergantian tahun. Dan
langitpun kembali dipenuhi kilauan kembang api yang indah dan amazing.
-THE END-
(kok singkat banget ceritanya?)
Hihi.. jujur nih, gue sambil nulis
ni blog, gue lagi nonton film PERAHU KERTAS di SCTV. Lagi ada maudy Ayunda. An
angel that’s fall to the earth. *beatifull. (muji terus gue ya? hehe emang
aslinya cantik luar dalem). Ini pertama kalinya gue nonton Perahu Kertas. Emang
ya.. Film, cerita, lagu, atau apapun itu, akan terasa lebih mengena dan
berkesan kalau itu juga pernah kita alami sendiri kejadiannya. -_-
*curhatcolongan
Lastword gue... liat yang dicetak
tebal aja ya.
oia.. berhubung gue sangat berkesan sama dua film maudy ayunda ini ("PERAHU KERTAS" DAN "MALAIKAT TANPA SAYA"),.. bahan cerita blog gue berikutnya akan gue ambil dari sana. so stay tune guys.. thaks alot for your attention.
:)
Happy new year all. And would be better than ever.
No comments:
Post a Comment