Teori Ketidakpastian

Monday, May 2, 2016

Bagaimana kalau LDR ?

Siang semua... gue kembali keperadaban blog. Entah kenapa tiba-tiba gue pengen nulis. Hihi..kesambet  setan kutubuku. Ini gue mau cerita soal temen-temen gue yang banyak jalanin LDR. Yups..Its about Long Distance Relationship , Hubungan Jarak Jauh.  Kalau gue sih kadang bilang Long Distance Relatively.hehe

Secara pribadi bagi gue definisi jauh ini pergi lintas kabupaten. Misal, gue ada tugas kedinas Provinsi, itu gue bilang jauh. Pergi kebuleleng, itu jauh. Nah kalo yang masih 1 pulau aja gue bilang jauh. Gimana sama yang LDR lintas negara?... itu bukan jauh lagi. Tapi “Jaauuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhh hhhhhh...................................................................................banget.
Sory gue berlebihan, dan ini memang sedikit mengusik pikiran dan nalar tidak sehat gue.how could they keep in love while separate by the ocean?..hahaha sok inggris.

Kasus pertama, ada temen gue cewek, namanya Star (ini bukan nama palsu, aslinya emang star). Dy punya pacar yang kerja di kapal pesiar. Jadi mereka ini pisah kurang lebih 6-7 bulan setaun. Dan sampai saat ini hubungan mereka baik-baik aja. (setidaknya yang gue lihat baik).  Gue kadang menggoda (menanyakan), “star! kok bisa bertahan sama hubungan jarak jauh gini? Apa ga bosen? Siapa yang tahu pacarmu disana tidak main hati?”. And then she say,” kadang bosen sih, makanya sering main kerumahnya, ngabisin waktu sama ibunya keluarganya, ya jalani saja, namanya juga Cinta. #garis bawahi kata Cinta. Titik.

Kasus kedua, temen gue juga,namanya Yusha, dia cowok keren, ganteng, yang kalo diukur kegantengannya sama gue, ya beda tipislah. Dia gantengnya beda, gue tipis   :( . Anyway, gue uda lama bgt ga ketemu, dan juga jarang curhat-curhatan. Yang jelas dia punya kekasih, seorang pramugari yang cantiknya pake hati #apaansih. Menurut gue yang cewek ini sangat luar biasa, karena berhasil mewujudkan cita-citanya. Dan terbang keseluruh negeri. Dan menurut gue lagi (yaiyalah,masak menurut ibu gue) yang cowok ini lebih luar biasa. Karena iklas pisah demi kebahagiaan pacarnya. As far that i know, they still in a relationship. ( i hope so).

Kasus ketiga, sebut saja namanya Casper (temen gue juga), dy kerja di pesiar. Dan punya pacar yang terbilang usianya masih muda, sebut saja namanya Nimi. Selisih umurnya itu bgt, mungkin sekitaran 10 tahun. Hhahaha..ga tau pastinya. Yang jelas yang gue tau, sekarang mereka uda pisah.... karena eh karena...yang cewek ga kuat ditinggal lama pacarnya. Jadi disini dia punya pacar lagi. Atau mungkin putus dulu baru pacaran sama cowok lain. Who knows?.

Kasus keempat, temen gue lagi, dia pesiar,tajir, mapan bgt. Sayangnya pacarnya malah nikah sama cowok lain. Padahal mereka (temen gue yang pesiar sama pacarnya) itu uda pacaran sekitaran 7 tahun. What?. Uda lama gt malah ditinggalin sama yang cewek. Agak Tragis dan miris.

Hmmm.... dan disini gue membayangkan.
Bagaimana seandainya pacar gue tiba-tiba berkata, “sayang... kalau aku training ke jepang, setaun gimana?”.
Gue mesti jawab apa coba?. “iyaa sayang... kamu yang semangat ya.. baik-baik disana” baik banget.
Atau
“jangan sayang, aku ga bisa jauh dari kamu... tanpa mu aku bagai sayur tanpa garam... gula tanpa semut... dan dangdut tanpa goyang. Tanpamu aku hampa” #ini melo abis.
Gue yang realistis tentu akan menjawab, “iyaa... km berangkat aja. Tapi aku ga tau nanti jadinya gimana?’. Ee...buset. ini jawaban apa?.  Ga menjaga perasaan si cewek yang tadinya uda semangat mau ke Jepang. Tp serius emang, Siapa yang Tahu nanti jadinya gimana...
Sama seperti contoh kasus diatas, bisa baik (menjalani LDR dengan bahagia), baik tapi ga jelas (awalnya diijinin, lama-lama gatau seperti apa saking lamanya nunggu), buruk ( pisah baik-baik, mungkin bosen), atau buruk banget (diam-diam pasangan kita punya pasangan lain diluar negeri).

Kalau gue, gue terlalu takut untuk mengambil resiko terjadi hal yang buruk. Dan sayangnya gue sepenuhnya bisa salah. Siapa yang tahu kalau pasangan kita bisa menjaga hubungan LDR dengan baik. Dan siapa yang menjamin juga kalau NDR (Near Distance Relationship) bisa berlangsung aman?. Bukankah pacarmu yang dulu juga dekat, dan dia malah pergi dengan pria lain?. Who Knows?.

Jadi Initinya disini bukan pada kuantitas dari suatu hubungan. Seringnya bertemu tak menjamin kualitas. Jarangnya bertemu juga tak berarti hubungan berlangsung buruk. Satu yang pasti itu ya komunikasi... mau jauh atau dekat. Kalau sudah komunikasi ga jalan... ya endingnya ga baiklah.
Serius ini gue bingung mau ngasi opini baik atau buruk kepada yang namanya LDR.
Yang jelas sejelek-jeleknya LDR...dia masih berisi “R”,  relationship =  hubungan. Jadi setidaknya masih ada yang namanya hubungan. Daripada enggak sama sekali. Kembali ke masing-masing orang, mau atau tidak, sanggup atau tidak. jangan bilang sanggup tapi tidak. jangan bilang mau tapi ragu.
Hhehe... makin ga jelas.
whooss... selesai juga tulisan gue.. ngetiknya cuma ngabisini waktu 35 menit. not bad. 
uda gue akhiri saja dengan Have a Nice day for all. see ya


4 comments:

  1. Baru juga 2hari ditinggal ,ga dapet kabar SAMA SEKALI, dari kemaren nangis mulu yg ada .sekarang kalang kabut ,yg ada dia masih inget gue disini nungguin dia apa kaga ,kan nyesek 😭😭

    ReplyDelete
  2. sabar... hehe.
    kalau jodoh tak akan kemana (kata orang sih gitu).
    :)

    ReplyDelete
  3. gw jg punya pacar dri SMA, pas lulus dia cerita klo pen d pelayaran. Sebelum pergi dia emang komitmen sama hubungan, orgnya imannya jg mantap. Stuju nda stuju sya hrus ikhlas buat cita2nya. Saya betul2 temani dia dari 0. masuk di skolah pelayaran manapun dy ga lolos. dpt krja d kapal,dia posisinya msh dibawah banget, shingga dia kerja ekstra. Kasian sih klo dengar dia crta bgmna beratnya dia krja. Tpi sya ttp support ksih kata2 penenang hatinya spya keep in track. Kluar dr kapal itu dia coba jalan 1 jakarta sanaa coba2 cri lowongan, smpe2 kecapean dijalan biasanya. Smpe dpt lg, kluar lg. gitu2 lah. Sya ga tega biasanya, tp sya sangat salut dan jadi hormat sma dia yg sosoknya kerja keras bgtu utk cita2nya. Sosok yg punya cita2 dan mimpi yg besar, wlaupun keliatan lambat progressnya tp perlahan dia coba tapaki mimpinya dan dgn cita2 sebesar itu saya sbgai pasangan hrus bisa lebih lg beri motivasi dan smuanya tdk lupa kami slalu bwa dalam nama Tuhan, kami percaya waktu Tuhan itu waktu yg terbaik, jd tetap berpengaharapan dlm iman ttp ksih yg terbaik dlm perjuangan. Singkat cerita, puji Tuhan stelah melewati bgtu banyak keputusasaan, kesusahan dan lain sbgainya, berkat kemurahan kasih Tuhan, support sya dan keluarganya, dia yg dulunya posisinya dibawah, skrang dia sudah kerja di Florida di perusahaan kapal ternama dan dapat posisi teratas yg gajinya sekali trima sungguh luar biasa. Dri SMA smpe skrg kami langgeng2 sj, smoga bukan jaga jodoh org 😂 Intinya tetap prcaya kpd pasangan, dan yg pling pnting bwa smuanya dalam Tuhan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. senang mendengarnya. jarang-jarang lo ada cewek yng mau diajak usaha dari 0 dengan waktu yg lama.. biasanya kalau udah bosen dia bakal nyari yg udah mapan (biasanya seiring pertambahan usia, cara berpikir bakalan berubah, lebih suka nyari yg udah mapan daripada nyari yg start dari 0). anyway, gmn progresnya sekarang?

      Delete