Cinta Abu-Abu

Nggak ada maksud ya buat ngomongin cinta-cintaan. Kebetulan aja gue kesandung kakinya pas pulang ngajar.  Itu pas gue habis ngawas ujian pemantapan sekolah. Kalau uda jam kosong gitu, gue biasa nangkring (bahasa kerennya hang out) di basecamp. Tempat berteduh gue satu-satunya di Denpasar (selain rumah paman gue di Lumintang). Tempat dimana gue ngisi perut, entah dengan jalan minta makan sama manajer gue (@Wulangtuuloh) atau nggak ngemis-ngemis di Pasar Kreneng. Pokoknya kalau udah diem disana BETAH seBETAH BETAHnya orang BETAH. 

Nah, disana ada temen gue Namanya Wulandari, @wulangtuuloh. Mbah Penghuni Anggrek sekaligus manajer gue. Kenapa nggak disebut penghuni Beringin??. Ato nggak Penghuni Terakhir?. Sederhana. Karena lokasi basecamp kita itu ada di Jl. Anggrek, ANGGREK-NET #sekalian promo. Yang nggak tahu. Itu loh jalan yang depan SMANSA Denpasar. Setibanya gue disana, gue ngeliat sesosok makhluk, entah malaikat atau Bibik Lung di Film Yoko. Yang jelas mata guee berubah jadi hijau ngeliatnya #alayjablay. Itu temen gue yang long time no see. Si Mata Segaris Dari Gua Ubud. Si encik dari tanah seberang. Si kupit daritadi. Dia temen gue (sengaja diperjelas biar nggak jadi gossip murahan) namanya Winda, @gegwinda. SUMPAH CUMA TEMEN!!! *teriak. Takut followers gue jealous *abisbukakamus. 

“haiiiieeeeeeiiieie.. Saaapiiii...”. Winda nyapa gue.

“eehh.. ada Winda”. Sahut gue *julurin lidah *pipis dicelana.

“Apa kabarnya, gimana ngajarnya? Sukses?”. Sahut Winda.

“hehe.. biasa aja kok” #biasa nggak jelas *nunduk -_-

Obrolan kami pun berlanjut. Wulan yang dari tadi sibuk mengurusi upilnya yang susah dikeluarin, tidak perduli dengan keberadaan kami. Sampai gue sadar. Kalau baju gue sama Winda sama. Abu-abu. Inikah yang namanya Couple Shirt???. “HUUWEEEEKKKSSSS.... *RadityaDika nongol muntah-muntah. “Baju kita sama.. jodoh kali ini neng” cetus gue dengan polosnya. “BANGGA KALI CUMAN KARENA KITA MAKE BAJU YANG SAMA YA?” cetus Winda dengan Ketusnya. *NGOKK. Nggak jadiii #nyesek. 

Gue jadi orang terlalu gampang GEGER #GESER #GEER. Iaa GR. Baru liat cewek yang pakek baju HIJAU sama kayak warna favorit gue. Hati gue langsung tereak, INIKAH JODOHKU!!!. Baru kenal cewek CANCER. INIKAH JODOHKU. Gue PISCES, jadi bawaannya sensitive sama cewek Cancer, apalagi Scorpio *merenung di @JAMBANontheSKY . Baru ada cewek perhatian sedikit. INIKAH GODOHKU. Sampai-sampai cewek orang juga mungkin “dia lah jodohku” -_- #terpengaruh lagu Yovie & nuno.

Inilah ALASAN gue memeberikan judul postingan ini “CINTA ABU-ABU”. Bukan karena gue sama cewek tersebut diatas kebetulan pakek baju abu, terus jadi LOPE-LOPE-an... cinta-cintaan BUKAN. Bukan juga karena CINTA itu tumbuh di masa PUTIH ABU-ABU juga bukan. Semua itu berdasarkan kegamangan gue dalam mengejawantahkan arti cinta. *yang ngerasa bahasa gue terlalu berat gue anjurin beli Bodrex. Cinta itu bagi gue sangat tidak realistis. Tidak konsisten. Sama seperti warna abu-abu. . . Terkadang rasa cinta yang berlebih akan menjadi benci. Dan benci yang berlebih malah menjadi cinta.

Sebelum gue semakin kalut dalam pencarian arti kata cinta. Dan membeberkan asumsi-asumsi yang tak berdasar tentangnya. Mending gue kabur. Seperti kata pepatah yang selalu teringat di otak gue, “Sebelum gigit pensil mending gigit permen Mintz”. Sebelum hati memaki mending gue mandi. Berhubung badan gue uda bau asem daritadi. 

-_-

PERHATIAN: CERITA DIATAS HANYA FIKTIF BELAKA. APABILA ADA KESAMAAN NAMA, ALAMAT, WARNA BAJU DAN LAIN HAL ADALAH MEMANG BENAR DISENGAJA.

*Tips: Kalau lo mau disukain sama gebetan lo, jadilah diri sendiri. Be Your SELF. Kalau dia tidak bisa menerima keadaanmu... berarti dia bukan untukmu.